PENGERTIAN ,RUANG LINGKUP DAN MANFAAT ILMU AKHLAQ






PENGERTIAN AKHLAK DAN ILMU AKHLAK
Makalah
Disusun Guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliah : Akhlak Tasawuf
Dosen Pengampu : Komarudin.M.Ag
Description: E:\Logo UIN 3D 71.png
Disusun Oleh :

                                                Reza Muhammad  Azhari       (1401016084)
                                                Fema Rahayu                          (1401016097)



FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2016






I.                   Pendahuluan
Dalam kehidupan serba moderen ini sangatlah perlu suatu landasan yang membuat kita tetap di jalan yang lurus. Dengan adanya landasan itu maka kita akan senantiasa melakukan hal-hal yang positif oleh sebab itu adanya suatu pengertian yang jelas tentang perilaku yang baik atau aklaq. Untuk memahami pengertian akhlak terdapat beberapa sumber yang dijadikan referensi  untuk mengetahui  maknanya. Dari sudut bahasa, akhlak berasal dari kata akhlaqa atau yahlaqa yang berarti berbudi pekerti atau berakhlak.
Ilmu akhlak adalah ilmu yang membahas tentang perbuatan-perbuatan manusia, kemudian menetapkannya apakah perbuatan tersebut baik atau buruk. Dengan demikian objek pembahasan akhlak dan ilmu akhlak berkaitan dengan norma atau penilaian terhadap suatu perbuatan yang dilakukan oleh seseorang. Dalam makalah kami akan kami jelaskan lebih rinci pengertian akhlaq dan ilmu akhlaq.
.




II.                Rumusan Masalah
a.       Apa pengertian akhlak dan ilmu akhlak?
b.      Apa ruang lingkup ilmu akhlak?
c.       Apa manfaat mempelajari ilmu akhlak?











III.             Pembahasan
a.       Pengertian akhlak dan ilmu akhlak
Secara etimologi akhlak berasal dari bahasa arab akhlaqa, yukhliqu, ikhlaqan, jama’nya khuluqun yang berarti perangai (al-sajiyah), adat kebiasaan (al’adat), budi pekerti, tingkah laku atau tabiat (ath-thabi;ah). Perbedaan yang baik (al-maru’ah), dan agama (ad-din). Akhlak adalah suatu istilah agama yang dipakai menilai perbuatan manusia apakah itu baik atau buruk.
At-Tahawani mendefinisikan ilmu akhlak yang disebutnya dengan ilmu-ilmu perilaku (‘ulum as-suluk) sebagai “pengetahuan tentang apa yang baik dan tidak baik”.[1] Ilmu akhlak adalah suatu ilmu yang pengetahuan agama Islam yang berguna untuk memberikan petunjuk-petunjuk kepada manusia, bagaimana cara berbuat kebaikan dan menghindarkan keburukan.

b.      Ruang lingkup ilmu akhlak
Ilmu akhlak adalah suatu ilmu yang pengetahuan agama Islam yang berguna untuk memberikan petunjuk-petunjuk kepada manusia, bagaimana cara berbuat kebaikan dan menghindarkan keburukan. Dengan demikian objek pembahasan ilmu akhlak berkaitan dengan norma atau penilaian terhadap suatu perbuatam yang dilakukan seseorang.[2]

c.       Manfaat mempelajari ilmu akhlak
1.      Dapat menentapkan sebagian perbuatan lainnya sebagai yang baik dan sebagian perbuatan lainnya sebagai yang buruk.
2.      Membersihkan qalbu dari kotoran-kotoran hawa nafsu dan amarah.
3.      Menentukan kriteria perbuatan yang baik dan yang buruk.
4.      Agar manusia menjalankan perilaku yang baik dan santun tanpa unsur ketertekanan maupun keberatan.[3]


IV.             Kesimpulan
Akhlak adalah suatu perbuatan yang dilakukan oleh manusia, baik itu perbuatan baik ataupun perbuatan buruk. Sedangkan ilmu akhlak adalah ilmu yang membahas tentang perbuatan-perbuatan manusia dalam keadaan sadar dan tanpa paksaan, kemudian menetapkan apakah perbuatan tersebut tergolong perbuatan baik atau perbuatan buruk.

V.                Penutup
Demikianlah makalah yang dapat kami sampaikan, apabila terdapat kesalahan pada materi maupun tulisan mohon kritik dan sarannya untuk membenahi makalah kami yang selanjutnya agar lebih sempurna.



DAFTAR PUSTAKA

Hajjaj, Dr. Muhammad Fauqi, Tasawuf Islam dan Akhlak, Jakarta: Sinar Grafika Office, 2011, hal 223.
Mahjudin, Akhlak Tasawuf I, Jakarta: Kalam Mulia, 2009.
Mustofa, Drs. H. A., Akhlak Tasawuf, Bandung: CV Pustaka Setia, 1999.




[1] Dr. Muhammad Fauqi Hajjaj, Tasawuf Islam dan Akhlak, Jakarta: Sinar Grafika Office, 2011, hal 223.
[2] Drs. H. A. Mustofa, Akhlak Tasawuf, Bandung: CV Pustaka Setia, 1999.
[3] Mahjudin, Akhlak Tasawuf I, Jakarta: Kalam Mulia, 2009.

Komentar

Postingan Populer